Banda Aceh (21/8) – Berdasarkan Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen Bidang Sarana dan Prasarana Direktorat Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) nomor: 1047/D5/BP/2020 tentang Penetapan Lembaga Pengelola Bantuan Pemerintah Program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) Tahap V dengan ini Fakultas Vokasi Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) ditetapkan sebagai salah satu institusi/lembaga yang menerima dana bantuan tersebut. Program PKK merupakan program kursus dan pelatihan untuk menyiapkan SDM terampil, berkarakter, berdaya saing dan siap kerja. Dana bantuan hibah sebesar 106 juta rupiah yang diterima akan dipergunakan untuk Pelatihan Kepemanduan Wisata (Tour Guide) bagi 25 orang peserta yang diprioritaskan berusia 15 sampai 25 tahun. Kriteria lain sebagai peserta adalah harus berusia sekolah tidak sekolah (ATS), atau lulus tidak melanjutkan, atau warga belajar paket C vokasi, atau warga masyarakat menganggur, atau tidak memiliki pekerjaan. “Peserta yang telah kami daftarkan berasal dari beberapa daerah di Aceh bertujuan agar mereka dapat mempromosikan wisata daerahnya masing-masing”, ungkap Aliamin, Dekan Fakultas Vokasi Unmuha. “Nama peserta tersebut telah kami seleksi dan telah didaftarkan saat pengajuan proposal Program PKK pada tanggal 27 Juli 2020 lalu”, tambah Aliamin.Pelaksanaan pelatihan Tour Guide akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Sehubungan dengan kasus pandemi COVID-19 yang masih belum reda, maka pelaksanaan pelatihan tersebut harus dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan yang sangat ketat untuk mencegah penyebaran virus. Tour Guide merupakan perpanjangan tangan pemerintah di sektor pariwisata. Diharapkan pelatihan ini dapat membantu generasi muda di Aceh agar lebih terampil sebagai tour guide dalam memberi penerangan dan penjelasan dengan sebaik-baiknya mengenai suatu obyek wisata sekaligus untuk mempromosikan pariwisata Aceh. Sehingga secara tidak langsung, mereka dapat berkontribusi untuk meningkatkan pendapatan daerah Aceh di sektor pariwisata. (FVUnmuha/IDY)